KASBI ANCAM BOIKOT PILPRES PURWAKARTA

Pilpres kali ini rupanya membuat geram bagi para buruh yang tergabung dalam KASBI, dan mereka melakukan demo dalam orasinya mereka mengatakan bahwa setiap kali penggantian presiden selalu saja tak memihak pada buruh. untuk lebih jelasnya simak saja penuturan mereka,
Puluhan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) berunjuk rasa di Gedung DPRD Purwakarta, kemarin. Mereka mengancam memboikot Pemilu Presiden (Pilpres), karena setiap terjadi pergantian presiden tak satu pun berpihak kepada buruh.

Koordinator aksi Neneng Hasanah yang juga Koordinator Serikat Perjuangan Buruh PT Dada Indonesia (SPBDI) menjelaskan, para buruh lebih memilih golput sebelum ada kejelasan soal penghapusan outsourcing. Tuntutan itu menjadi sangat logis karena posisi para buruh saat ini dalam keadaan tertindas. “Faktanya adalah buruh selalu dimanfaatkan setiap pesta demokrasi. Pascapemilu tetap saja, pemecatan karyawan pabrik makin marak dan nampak para pemimpin bangsa tidak bertindak,” ujar Neneng.

Dia pun tak gentar menyuarakan golput kepada para buruh sebelum ada perubahan signifikan, cara seperti ini dinilai paling efektif untuk menekan pemerintah agar lebih memerhatikan kaum pekerja. Berdasarkan pantauan, massa mulai bergerak menyusuri Jalan Ir H Djuanda sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka yang didominasi kaum perempuan itu tak hentihentinya meneriakkan yel-yel anti penindasan.

Ketua DPRD Purwakarta Sigit Soeroso berjanji menampung semua aspirasi yang berkembang. Tapi, untuk menghadirkan Muspida, dia menolaknya karena bukan kewenangan dewan. Pernyataan itu diungkapkan karena pengunjuk rasa mendesak agar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ikut dihadirkan. “Pokoknya apapun persoalannya akan kami tindaklanjuti ke pihak berwenang,” katanya.

Keamanan Pilpres di Purwakarta Libatkan TNI dan Linmas

adapun menjelang dilakanakannya pilpres nanti keamanan di Purwakarta diperketak, mungkin ini sebagai antisipasai dari para buruh yang mengancam akan memboikot pilpres di purwakarta, dan tentunya hal ini melibatkan bukan hanya dari kepolisian bahkan TNI dan limnas akan ikut serta dalam menjaga keamanan menjelang pilpre dilaksanakan..

Tita Sopandi - Purwakarta, Kepolisian Resor Purwakarta Jawa Barat akan mengerahkan 667 personil anggotanya untuk pengamanan Pilpres 2009 mendatang.

Kapolres Purwakarta, AKBP Hendro Pandowo, Jumat (19/6) mengatakan, jumlah tersebut belum termasuk dari unsur lainnya seperti TNI maupun linmas.

Unsur dari TNI yang akan dikerahkan untuk mengamankan pilpres mendatang, lanjut Hendro, sebanyak 167 personil, ditambah 2.520 anggota linmas.

Sehingga jumlah anggota pengamanan dalam pengamanan pilpres yang akan datang sebanyak 3.363 personil.

Sedangkan untuk pengamanan 17 kecamatan di Purwakarta dibagi dalam tiga rayon dan masing-masing rayon dipimpin oleh seorang perwira menengah. Pola pengamanannya akan dilakukan secara terbuka dan tertutup.

Pengamanan terbuka dilakukan untuk menanggulangi tindak pidana seperti pengerusakan dan kerusuhan. Sedangkan pengamanan tertutup dilakukan seperti untuk antisipasi dini terhadap orang-orang atau kelompok yang akan mengacaukan jalannya pilpres

sumber : http://www.purwakarta.info/20090501/kasbi-ancam-boikot-pilpres/
http://www.elshinta.com/v2003a/pemilu/read.htm?id=73785